VIVAnews - Rapat tertutup komisi III DPR, siang ini, Selasa 5 Mei 2009 menuai pro kontra dari masing-masing anggota. Rapat tersebut membahas dugaan keterlibatan Ketua KPK Antasari Azhar dalam pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Nursjahbani Katjasungkana, anggota komisi III yang membidangi hukum dari fraksi Kebangkitan Bangsa mengatakan, rapat masih berlangsung tetapi sebagian anggota menduga motif pembunuhan tidak hanya karena persoalan wanita, tetapi ada hal lain.
"Muncul analisis lebih jauh, bahwa masa sih seorang Antasari melakukan pembunuhan berencana, hanya karena soarang caddy, pasti ada hal lain di balik ini semua," kata Nursjahbani ketika ditemui wartawan di sela-sela rapat di gedung DPR.
Nursyahbani mencontohkan, seharusnya status Antasari tidak bisa langsung tersangka, karena logikanya jika belum pernah di panggil sebagai saksi mana mungkin ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Karena itu, Komisi III akan memanggil Kapolri, Kejagung dan KPK untuk mempertanyakan apa sebenarnya yang terjadi, terutama berkaitan dengan masalah prosedural yang tidak tepat. "Ini harus jelas, apa benar hanya karena persoalan caddy atau ada hal lain yang disembunyikan," tuturnya.
Perdebatan di dalam komisi III belum juga selesai, sebagian anggota mengusulkan dukungannya terhadap proses hukum yang berlangsung, dan tidak melakukan intervensi apapun, tetapi sebagian lagi mengusulkan untuk memanggil Kapolri, Kejaksaan dan KPK.
Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
Baru-baru ini, beredar video viral menunjukkan peristiwa kecelakaan pengendara motor menabrak mobil BMW Seri 5 yang sedang ingin menyeberang dari sisi kanan jalan ke arah
