Rapimnas Partai Golkar

Akbar Meminta Koalisi Setelah Pemilu

VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai koalisi partai dapat dilakukan setelah Pemilu 2009 digelar. Hal itu terkait ajakan sejumlah partai yang ingin berkoalisi dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kita lihat setelah pemilu legislatif. Tapi, koalisi bisa saja dibangun," kata dia ketika menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Gedung Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2008.    

Menurut Akbar, tawaran dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan untuk koalisi bukan ajakan signifikan karena hal itu sesuatu yang umum dan wajar dilontarkan oleh partai menjelang pemilu.

Soal calon presiden (capres), dia mengatakan, Golkar harus menciptakan sistem dan meknisme, yang akan dibahas dalam rapat pimpinan. "Capres akan diseleksi tersendiri," ujar Akbar.

Akbar kecewa pada Golkar karena tidak menggelar konvensi calon presiden pada putaran Pemilu 2009. Metode konvesi, kata dia, adalah hal positif. "Ketua Umum Golkar sepertinya melihat peluang yang memungkinkan mempertahankan posisi. Mestinya, diambil peluang itu," ujarnya.

Dia mengatakan, metode seleksi melalui konvensi justru membangun iklim demokratis di Partai Golkar. "Saya tidak terima kalau ada yang mengatakan konvensi tidak ada untungnya bagi Golkar," ujar Akbar.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Golkar kata Akbar, juga memiliki banyak tokoh berkualitas untuk dicalonkan sebagai Capres. "Jadi kalau menang, sudah sepantasnya mencalonkan presiden," kata dia.
 
Akbar dengan mantap mengatakan akan maju sebagai calon presiden jika konvensi Partai Golkar dibuka kembali. "Kalau waktu itu ada konvensi, saya akan ikut," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah kader Golkar mendesak rapat pimpinan membahas mekanisme dan tata cara calon presiden dari partai itu. Tapi Ketua Steering Committee Rapimnas Golkar, Andi Mattalatta, menegaskan rapat tidak akan membahas soal konvensi.

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024