Penanganan Flu Babi dan Flu Burung Sama

VIVAnews - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penderita flu babi. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Sardikin Giriputro, kepada VIVAnews, mengatakan, penanganan pasien flu babi sama dengan flu burung. "Kedua penyakit mematikan ini memiliki karakter mirip," ujarnya.

Gejala flu babi seperti influensa biasa. Penderita biasanya mengalami demam 39-40 derajat celcius selama 1-2 hari, tenggorokan sakit dan pilek yang tak kunjung sembuh. Hanya penderita memiliki riwayat kontak dengan hewan babi atau penderita yang terinveksi virus H1N1 penyebab flu babi.

Pasien dengan gejala flu burung akan ditempatkan di ruang karantina atau Triage. Sebelum 48 sejak gelaja timbul, pasien biasanya diberi obat antivirus tamiflu.

Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif flu babi, pasien akan diisolasi di ruang intensive care unit atau ICU. Kamar isolasi ini dilengkapi fasilitas medis seperti tempat tidur, ventilator, dan mobile X-ray. "Ini penanganan standar untuk penyakit menular seperti flu babi," ujarnya.

Seperti flu burung, flu yang tengah mewabah di Meksiko itu menular melalui udara dan kontak langsung dengan hewan terinfeksi virus H1N1. Virus yang merupakan kombinasi material genetik dari babi, burung, dan manusia itu memiliki masa inkubasi 3 sampai 4 hari.

Di Meksiko, sedikitnya terjadi 1.614 kasus flu babi dalam dua pekan terakhir. Sebanyak 103 di antaranya tewas. Bahkan flu mematikan ini mulai menyebar ke Eropa dan Amerika. Badan kesehatan dunia WHO telah memperingatkan bahwa penyakit itu berpotensi menjadi pandemi dunia.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024