VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia tetap bertahan di zona positif pada penutupan transaksi sesi I Selasa, 28 April 2009, meski bursa regional terkoreksi akibat isu merebaknya wabah flu babi di Asia.
Pasalnya, indeks masih menguat di level 1.593,67 atau naik 17,59 poin (1,11 persen), dari pembukaan pagi tadi yang naik 0,31 poin atau 0,02 persen menjadi 1.576,39.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,99 triliun dengan frekuensi 46.462 kali. Sebanyak 52 saham menguat, 59 melemah, 60 stagnan, serta 285 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto, perburuan saham-saham grup Bakrie oleh para pemodal disinyalir menjadi pemicu IHSG tetap bertahan di tren menguat saat ditutup pada sesi I hari ini.
"Selain rebound (pembalikan arah menguat), saham grup masih memiliki kinerja menjanjikan," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.
Dia juga mengakui, meski isu merebaknya flu babi menghempaskan bursa Asia, namun untuk domestik tidak berpengaruh besar. Sebab, diperkirakan wabah itu kecil kemungkinan masuk ke Indonesia.
Namun, Ikhsan memperkirakan, indeks sesi II hari ini cenderung melemah tipis saat ditutup nanti. Sebab, pemodal asing maupun lokal bakal melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 204,74 poin atau 1,38 persen ke posisi 14.635,68, Nikkei 225 turun 150,15 poin (1,72 persen) ke level 8.576,19, dan Straits Times Singapura terkoreksi 16,10 poin atau 0,89 persen menjadi 1.802,51.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham grup Bakrie yang mengalami volume transaksi besar antara lain PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang naik Rp 1 (1,61 persen) ke level Rp 63, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) stagnan menjadi Rp 110, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat Rp 10 (0,77 persen) di posisi Rp 1.300, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik Rp 9 atau 5 persen ke level Rp 189, dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang ditutup stagnan di posisi Rp 90.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 10.895 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.855/US$.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
