Polisi Telusuri Kasus Zatapi ke Singapura

VIVAnews – Ketua Tim Penyidik Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polisi RI Iskandar MZ menyatakan, pihaknya akan melanjutkan penyidikan kasus impor minyak Zatapi ke perusahaan rekanan di Singapura.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Hal ini di dilakukan setelah menggeledah kantor pusat Pertamina dan menetapkan pegawai perusahaan minyak pemerintah itu menjadi tersangka, Kamis 16 Oktober 2008. Iskandar belum bersedia menjelaskan rekanan perusahaan di Singapura yang melakukan impor minyak.

Menurut Iskandar, koordinasi dengan Pertamina untuk mengusut kasus ini berjalan baik. Semua sasaran yang akan diteliti polisi, katanya, tercapai. Polisi menyelesaikan penggeledahan Kamis 16 Oktober 2008 malam. “Tinggal kita tindaklanjuti secara administratisi,” katanya. Hasil penggeledahan di Pertamina, terdiri dari barang bukti pengadaan barang dan pelelangan.

Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23

Iskandar mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian belum menahan tersangka karena masih memerlukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut. Di samping, akan melengkapi sejumlah dokumen guna penuntasan penyelidikan.

Iskandar belum menjelaskan berapa kerugian negara akibat kasus ini.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Kasus impor minyak ini pernah mengemuka dalam rapat dengar pendapat antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Februari 2008. Saat itu sejumlah anggota dewan mempersoalkan 600 ribu barel minyak Zatapi yang diimpor tahun 2007. Proyek impor ini dimenangi oleh sebuah perusahaan berinisial GMI.

Anggota dewan juga mendesak Badan Pemeriksa Keuangan menyelidiki kasus ini. Badan Pemeriksa Keuangan mulai bergerak awal tahun ini. Hasil pemeriksaan badan itu menyimpulkan bahwa terdapat potensi kerugian dalam impor Zatapi ini.

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka sidang tahunan MPR 2023

Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol di Luar KIM Demi Indonesia Emas

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, seluruh elemen bangsa perlu bergandengan tangan,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024