Survei Lembaga Survei Indonesia

Pemilih Golkar Lebih Pilih SBY Daripada JK

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, harus mempertimbangkan masak-masak keinginannya menjadi calon presiden. Survei dari Lembaga Survei Indonesia menemukan, ketika Jusuf Kalla dan Yudhoyono sama-sama calon presiden, pemilih Golkar lebih memilih Yudhoyono.

Dalam survei terhadap pemilih Golkar usai memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara pada 9 April 2009 lalu, 45,1 persennya memilih Yudhoyono sebagai calon presiden. Sementara pemilih Jusuf Kalla hanya 22,2 persen.

Menariknya, 10,6 persen pemilih Golkar memilih Megawati sebagai calon presiden, 8,2 persen memilih Prabowo Subianto, 3,6 persen memilih Sri Sultan Hamengku Buwono X, 1,9 persen memilih Wiranto dan 8,4 persen menyatakan belum tahu.

Jusuf Kalla juga kurang bisa menggeret pemilih partai lain untuk memilihnya. Hanya 3 persen pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memilihnya. Pemilih PKS juga menempatkan Kalla di opsi keempat setelah Yudhoyono, Prabowo, Sultan dan Megawati.

Di kalangan pemilih PAN, Kalla menempati posisi keenam. Di kalangan pemilih PKB, Kalla juga di posisi lima. Dan di kalangan pemilih Gerindra dan Hanura pun, paling banter Kalla di posisi empat.

Survei ini dilakukan atas 4.200 responden yang tersebar di 2.100 tempat pemungutan suara yang tersebar secara random dan profesional di seluruh Indonesia. Responden diwawancara setelah memberikan suara di TPS. Margin of error survei ini adalah 1,7 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun
Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng

Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul

Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024