Hasil Pemilu 2009

Menkeu: Yang Menang, Kapitalis Yang Mana?


VIVAnews -
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengelak anggapan bahwa kemenangan Partai Demokrat dalam pemilihan umum calon legislatif sebagai kemenangan pemerintah yang dianggap menerapkan sistem ekonomi kapitalis.

"(Yang menang), kapitalis yang mana ya?" ujar Sri Mulyani saat ditemui seusai mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam, 14 April 2009. 

Menurut Sri Mulyani, hasil pemilu ini bukan identik dengan kemenangan sistem ekonomi tertentu. "Ini adalah kemenangan rakyat Indonesia, iya kan."

Saat itu, Sri Mulyani dimintai komentarnya terkait anggapan sejumlah kalangan bahwa dengan kemenangan Partai Demokrat, maka akan melanggengkan kebijakan ekonomi yang cenderung bersifat liberal atau kapitalis.

"Ya, sistem ekonomi akan tetap seperti sekarang (kapitalis)," ujar ekonom PDIP, Iman Sugema saat menanggapi kemenangan Partai Demokrat yang meraih 20 persen suara calon legislatif.

Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto yang mengusung ekonomi kerakyatan juga menuding kebijakan ekonomi pemerintah SBY terlalu liberal. Akibatnya, kekayaan republik Indonesia lenyap karena devisa hasil ekspor bebas keluar dari Indonesia.

"Coba, kemana US$ 250 miliar devisa hasil ekspor dalam tempo 10 tahun," ujar Prabowo saat meluncurkan buku "Membangun Kembali Indonesia Raya-Haluan Baru Menuju Kemakmuran" di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis, 12 Maret 2009.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Dalam konsep ekonomi yang berbasis kerakyatan, Prabowo juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 12 persen.

Namun, kendati tidak langsung merujuk pada Prabowo, Yudhoyono mempertanyakan target pertumbuhan 12 persen. "Saya tidak paham, bagaimana caranya menuju ke situ," katanya di kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 14 April 2009.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024