Asal Usul Padi Sumbangan Mega

VIVAnews – Bibit Padi ‘Mari Sejahterakan Petani’ (MSP) yang dibakar petani di Banyumas berasal dari seorang peneliti Institut Pertanian Bogor, Surono Dano. Menurut Koordinator Nasional MSP ‘Mari Sejahterakan Petani’, Abidin Fikri, padi tersebut pertamakali dikembangkan di Lampung.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

”Penelitiannya dilakukan 12 tahun,” katanya usai diskusi "Rekonstruksi Kebijakan Ekonomi Indonesia" di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Oktober 2008. Penelitian yang dilakukan awalnya tentang padi lokal, namun berlanjut pada penemuan varietas padi yang tingkat produktifitasnya ddiatas 10 ton per hektar.

Jenis padi tersebut lantas dikembangkan di beberapa daerah seperti Jawa, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Program MSP, lanjut Abidin, dimulai pada Desember 2007. ”Program ini tidak didanai siapapun karena sifatnya gotong royong,” katanya.
Program tersebut juga tidak semata-mata diberikan pada petani yang pro PDI P. ”Program hanya kepada orang yang konsen pada petani,” tambah Abidin.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024