VIVAnews-Kordinator Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) Anik Hamin Tohari menyesalkan sikap Polda Metro Jaya yang tidak menyerahkan bukti lain berupa rekaman film kepada Jaksa Penuntut Umum.
"Seharusnya bukti rekaman film berisi orasi Alvian Tandjung yang kita berikan dapat diserahkan ke JPU sebagai bukti lain. Tetapi polisi malah menyimpannya," ujar Anik kepada wartawan, Rabu, 15 Oktober 2008.
Menurut Anik, isi orasi yang dilakukan Alvian Tandjung berisi provokatif untuk memberi semangat pada masa FPI mengenai penyerangan itu. "Kita sudah serahkan secara resmi. Bahkan bila CD itu diterima seharusnya Alvian juga dapat diperiksa," tegas dia.
Dia juga menyayangkan JPU tidak memperhatikan upaya massa FPI setiap persidangan berlangsung selalu membuat kegaduhan dan terkensan mengintimidasi.
"Hal itu seharusnya juga diperhatikan JPU, sebab selama enam kali persidangan selalu melakukan intimidasi, bahkan kekerasan. Seharusnya hal itu menjadi pertimbangan untuk tuntutan yanmg lebih tinggi," ungkap Anik.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
36 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini