VIVAnews – Riri, siswi Sekolah Dasar Negeri 06 Jagakarsa Jakarta Selatan, adalah murid berprestasi. Siswi kelas dua itu selalu menempati ranking 10 besar.
“Semester satu kemarin saja dia rangking 2,” kata Najmah, Wali Kelas Riri di Sekolah Dasar Negeri 06, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu 15 Oktober 2008.
Najmah sangat terkejut saat mendapat kabar Riri masuk rumah sakit gara-gara gantung diri. Selama ini, Najmah melihat Riri sebagai anak yang ceria dan suka bergaul.
Riri sangat ramah dan berteman dengan siapa saja. “Kami di sini nggak nyangka sama sekali karena anaknya ceria,” ujar Najmah kepada VIVAnews.
Dua hari lalu, Senin 13 Oktober 2008, Najmah menjenguk Riri di rumah sakit. Saat itu kondisi Riri sangat lemah. Keceriannya hilang. Bahkan, Riri tak bisa bicara.
Orangtua Riri, kata Najmah, juga sangat terpukul atas kejadian ini. Ibunya, Aminah, bahkan tak mampu berbicara mengenai kondisi anaknya.
Najmah tak dapat menduga motivasi Riri gantung diri. Ibu guru muda ini tak begitu tahu keseharian Riri di rumah.
Agar tak menimbulkan kepanikan, Najmah sengaja tidak memberitahu kondisi Riri sebenarnya ke siswa didiknya. “Yang mereka tahu Riri sedang sakit dan dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Akibat peristiwa gantung diri itu, Riri tak dapat mengikuti ujian semester. Tapi sekolah berjanji akan memberikan ujian susulan untuk Riri.
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
