Truba Garap Proyek Pembangkit US$ 274 Juta

VIVAnews - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan RATCH untuk proses evaluasi pembangkit listrik di Kuala Tanjung, Sumatera.

Proyek tersebut memiliki kapasitas total 2 x 135 megawatt dengan perkiraan biaya proyek US$ 274,3 juta.

Sekretaris Perusahaan Truba Alam Manunggal, Gamala V Katoppo, mengatakan, berdasarkan perkiraan biaya proyek tersebut, Truba Manunggal akan memegang 60 persen, sedangkan RATCH 40 persen.

"Proyek diharapkan mulai beroperasi pada 2010 sesuai power purchase agreement (PPA) kepada PLN," kata Gamala dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 23 Maret 2009.

Truba Alam Manunggal adalah perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Saat ini, perseroan aktif pada usaha pembangkit listrik swasta dan pertambangan batu bara.

Sementara itu, RATCH atau Ratchaburi Electricity Generating Holding Public Company Limited merupakan perusahaan di bidang pembangkit listrik swasta di Thailand dengan total kapasitas 4.347 megawatt. Investasi proyek RATCH tersebar di dalam dan luar negeri.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024