Fiber Optik Solusi Hutan Menara di Jakarta

VIVAnews – Pemerintah Provinsi  DKI akan menerapkan jaring fiber optik menggantikan menara seluler yang makin marak. Jaringan ini menggunakan kabel di bawah tanah.

“Di kota-kota besar di luar negeri tidak ada hutan menara  seperti di Jakarta. Mereka pasang jaring kabel optik,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 14 Oktober 2008.

Saat ini pemanfaatan fiber optik di Jakarta masih terkendala. Terbatasnya jaring kabel optik belum dikoneksikan untuk pengguna antena pemancar.

Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat pemasangan jaring kabel optik. Pemasangan fiber optik diprioritaskan di daerah yang memiliki nilai komersial tinggi.

Dengan fiber optik antena yang dipasang lebih sederhana. “Cukup dipasang di gedung, lampu jalan dan jembatan penyeberangan sehingga lebih ringkas, efisien dan efektif,” ujar Fauzi.

Guna memaksimalkan perberdayaan fiber optik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membuat Peraturan Gubernur. “Realisasi ini tidak akan dilakukan terburu-buru. Proyek ini akan melibatkan swasta, maka akan kita kaji dulu 1-2 bulan,” kata Asisten Pembangunan DKI Jakarta Sarwo Handayani.

Catatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedikitnya ada 2.092 menara Base Transceiver Stastion (BTS) dari 33 operator seluler di Jakarta.

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Truk diesel

Ini Dia Keunggulan Truk Listrik MAB Dibandingkan Truk Diesel yang Perlu Diketahui

Keunggulan dari truk listrik buatan MAB dibanding truk diesel, terdapat pada rolling chassis yang memiliki berat maksimal 8.000 kilogram dan bobot kosong 4.000 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024