Likuiditas Kering

Bunga Simpanan dan Kredit Terus Terkerek

VIVAnews - Kenaikan suku bunga dana rupiah dan simpanan akan terus berlanjut hingga akhir 2008. Peningkatan ini mulai terjadi sejak awal semester kedua.

Data Survei Perbankan Triwulan III 2008 Bank Indonesia yang dikutip VIVAnews, Selasa 14 Oktober 2008 menyebutkan, peningkatan suku bunga dana ini terjadi akibat keterbatasan likuiditas yang dimiliki perbankan.

Untuk mendorong penghimpunan dana, bank akhirnya menaikan tingkat bunga dana, sehingga mendorong terjadinya kenaikan tingkat suku bunga kredit.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

"Peningkatan suku bunga rupiah diperkirakan akan berlanjut pada triwulan IV 2008," demikian hasil survei itu.

Kenaikan suku bunga kredit tertinggi terjadi pada kredit konsumsi dalam bentuk rupiah dari 14,81 persen pada triwulan II 2008 menjadi 16,36 persen. Sedangkan dalam bentuk valas hanya mengalami sedikit kenaikan, kecuali kredit konsumsi.

Bank Indonesia juga merekam biaya dana sepanjang Juli-September sebesar 6,98 persen naik dari 6,39 persen. Sedangkan rata-rata cost of loanable funds naik 8,95 persen dari 8,45 persen.

Kenaikan suku bunga dana dan kredit ini membuat ekspektasi pemberian kredit baru pada tiga bulan terakhir 2008 turun menjadi 72,2 persen dari 83,9 persen. Secara nominal, rata-rata target pertumbuhan kredit baru sebesar 3,8 persen turun dari 9,5 persen.

Masih ada tiga sektor industri yang dihindari kalangan perbankan dalam penyaluran kredit, yakni sektor industri pengolahan, khususnya industri tekstil dan garmen dan industri pengolahan kayu. Bank enggan menyalurkan kredit ke sektor tersebut karena tingkat persaingan usaha dengan produk tekstil impor yang berasal dari Cina. Sedangkan industri pengolahan kayu dijauhi untuk menghindari ilegal logging.

Sektor lain yang masih belum menarik di mata perbankan adalah sektor bangunan, khususnya mal karena dinilai sudah over supply sehingga berisiko tinggi.

Perbankan juga lebih selektif menyalurkan kreditnya di sub sektor transportasi karena perbankan menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM akan meningkatkan risiko pada pembiayaan sektor ini.

Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024