Industri Wajib Pakai Bahan Bakar Nabati

VIVAnews - Sektor industri diwajibkan mencampurkan bioethanol dalam bahan bakarnya mulai tahun depan. Hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong penggunaan energi alternatif bahan bakar nabati (BBN).
 
Dari data Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia  (APROBI) yang diterima VIVAnews Senin, 13 Oktober 2008 menunjukkan, kewajiban (mandatory) yang dikenakan pada industri sebesar lima persen. Sedangkan sektor transportasi subsidi (public service obligation/PSO) penggunaan biethanol ditambahkan satu persen (saat ini sudah ada tiga persen) dan untuk transportasi non PSO lima persen.

Sementara itu, untuk Oktober-Desember 2008, penggunaan bioethanol yang sudah digunakan pada transportasi subsidi sebesar tiga persen dan transportasi non subsidi lima persen. Dengan diwajibkannya industri menggunakan bioethanol, maka volume kebutuhan tahun depan sebesar 240.000 kiloliter.
 
Untuk Biodiesel, dari Oktober-Desember 2008, jenis transportasi umum sudah harus mencampurkan biodiesel dalam bahan bakarnya satu persen, industri dan komersial 2,5 persen, serta pembangkit listrik 0,1 persen.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Sedangkan untuk 2009, volume pencampuran biodiesel ke bahan bakar pada transportasi umum dan industri sama dengan 2008. Hanya saja, untuk poembangkit listrik lebih didorong menjadi 2,5 persen. Sehingga, kebutuhan biodiesel diperkirakan mencapai 260.000 kiloliter.
 
Sekjen Aprobi Paulus Tjakrawan menjelaskan, tantangan dalam mewajibkan penggunaan BBN diantaranya jumlah produksi BBN. Terutama bioethanol, wilayah produksi, transportasi dan penyimpanan BBN, jaminan bahan baku dan pengembangannya, serta kualitas dan persyaratan ramah lingkungan.

Guna mengatasi tantangan tersebut, Paulus menyarankan kepada pemerintah untuk mensosialisasikan pemakaian BBN dan melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan semua pihak terkait.

Ilustrasi kulit berjerawat.

Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya

Jerawat memang bikin kesal, tapi bekasnya yang sulit hilang jauh lebih menjengkelkan. Terlebih jika sudah menjadi bopeng yang parah, maka akan lebih sulit lagi diatasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024