Rupiah Menguat di Level 9.700

VIVAnews - Redanya kepanikan di pasar uang membawa rupiah di pasar spot antarbank Jakarta menguat ke posisi 9.700 per US$.

Sejak dibuka hingga pukul 10.05 WIB, Selasa 14 Oktober 2008 rupiah cenderung stabil di kisaran 9.700/9720 per US$ dibandingkan posisi penutupan pada Senin 13 Oktober 2008 di angka Rp 9.830/9.850.

Staf bagian treasury bank swasta nasional yang berkantor pusat di Jalan Sudirman mengatakan, Bank Indonesia belum beranjak dari pasar. Bank sentral siaga menjaga agar rupiah tidak terpelanting lagi di atas ambang batas psikologi. Akhir pekan lalu kepanikan di pasar uang menyebabkan rupiah melemah hingga menembus 10.000 per US$.

Untuk mencegah kejatuhan rupiah, pengamat pasar uang Farial Anwar kepada VIVanews meminta bank sentral mengambil kebijakan khusus soal nilai tukar, seperti halnya kebijakan yang diambil di sektor perbankan. Saat ini investor asing maupun lokal bebas keluar masuk pasar uang.

Ia menyarankan adanya kebijakan yang bisa membuat pelaku pasar menyertakan underlying jika memerlukan US$. Misalnya untuk impor perlu menunjukkan letter of credit (L/C). Sedangkan untuk kebutuhan valas bagi pembayaran utang, yang bersangkutan harus bisa menunjukkan loan agreement. Ia yakin kebijakan ini bisa meredam hot money yang keluar masuk seenaknya di dalam negeri.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024