Pemerintah Pangkas Penerbitan Obligasi

VIVAnews-Pemerintah menurunkan target rencana penerbitan surat utang negara (SUN) netto pada tahun depan dari kesepakatan dengan panitia anggaran Rp 103,5 triliun menjadi Rp 54,7 triliun atau turun Rp 48,8 triliun. Hal itu dilakukan terkait perubahan asumsi makro sebagai antisipasi kondisi ekonomi global saat ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan turunnya target penerbitan SUN dikarenakan turunnya minat investor terutama sepinya minat investor dari AS dan Eropa. Padahal, selama ini mereka menjadi pembeli terbesar (65%) global bond RI. Investor asing juga akan mengurangi pembelian SUN Rupiah. "Selain itu perbankan nasional  membutuhkan likuiditas untuk memberikan kredit," kata dia pada saat rapat kerja dengan panitia anggaran DPR.

Seiring penurunan obligasi yang diterbitkan, defisit tahun depan juga diusulkan turun menjadi 1,3 persen (Rp 71,3 triliun) dari kesepakatan semula sebesar 1,7 persen (Rp 91,8 persen).

Untuk mengendalikan APBN 2009, pemerintah menyiapkan beberapa langkah, yaitu, pertama, penghematan bunga utang akibat berkurangnya penerbitan surat berharga negara 2008 dan 2009. Kedua, penyesuaian anggaran pendidikan akibat penyesuaian volume belanja (namun rasio tetap 20%), dan belanja lainnya (non kementerian/lembaga) yang tidak prioritas.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024