VIVAnews - Krisis keuangan Amerika Serikat diperkirakan tidak memengaruhi industri galangan kapal Indonesia. Bahkan, diprediksi dalam lima tahun ke depan trennya meningkat.
"Saya optimistis lima tahun ke depan tren industri alat transportasi dan otomotif akan konstan, bahkan naik," kata Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Teknologi Departemen Perindustrian Budi Darmadi di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2008.
Menurut Budi, hingga akhir tahun ini, beberapa investor lokal sedang menggarap tujuh proyek galangan kapal di seluruh Indonesia. Tiga proyek yang sedang dikerjakan itu di Lamongan, Jawa Timur masih pada tahap persiapan lahan. Sedangkan empat proyek lain tersebar di Medan, Lampung, Semarang, dan Gorontalo.
Dia menambahkan, galangan kapal baru di Gorontalo akan memuat kapasitas 80 hingga 100 ribu ton. Hingga saat ini, proyek di Gorontalo tersebut juga masih dalam tahap persiapan lahan.
Budi juga menjelaskan, proyek di Medan dikerjakan untuk kapasitas 50 ribu ton dengan nilai investasi sebesar Rp 250 miliar. Sedangkan proyek di Lampung dan Semarang diperkirakan selesai akhir tahun ini.
Sementara itu, dia mengatakan, beberapa galangan kapal kecil diĀ Kalimantan Selatan sedang direvitalisasi melalui perluasan lahan.
Budi mengakui, sulit untuk mengembangkan industri galangan kapal di pantai selatan karena kendala ombak yang besar.