VIVAnews - Ratusan jiwa korban kebakaran Muara baru, Penjaringan, Jakarta Utara bertahan di tenda-tenda pengungsian. Mereka membutuhkan bantuan terutama makan.
Ukky, salah satu pengurus RT 16 Muara Baru berharap segera ada uluran tangan dari pemerintah ataupun lembaga swadaya. Bantuan pangan yang diterima para koran sangat minim.
Sementara ini warga yang luput dari musibah membangun dapur umum untuk membantu para korban. Tapi itu tidak mencukupi kebutuhan perut sekitar 450 jiwa.
"Dari pagi saya diwawancara banyak dari LSM, partai, kelurahan
tapi mana belum sampai sekarang. Minuman yang ada dan makanan ringan itu swadaya warga," ujar Ukky.
Sekitar 125 kepala keluarga di RT 16, 17, dan 19 Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara harus kehilangan rumah berikut harta bendanya. Bahkan sekedar baju pun mereka tak mampu menyelamatkannya.
Pantauan VIVAnews, Senin 13 Oktober 2008, sejumlah warga tampak mengais sisa-sisa kebakaran di atas puing rumah mereka. Sedang lainnya, istirahat di tenda-tenda yang tersebar di halaman rumah warga yang selamat dari bencana. Sebagian di lahan perusahaan baja tak jauh dari lokasi kebakaran.
Kebakaran melanda ratusan rumah di Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu 12 Oktober 2008. Dugaan api berasal dari hubungan arus pendek salah satu rumah warga.
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
