VIVAnews - Harga pasar wajar PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencapai Rp 4.000 per saham. Sementara itu, nilai wajar PGAS sebesar Rp 7.000 per saham dan menjadi target harga untuk 12 bulan ke depan.
Kepala Riset PT BNI Securities, Norico Gaman, dalam risetnya tentang PGAS edisi Rabu 18 Februari 2009 merekomendasikan beli untuk saham di sektor infrastruktur bidang gas itu.
"Pada saat kunjungan ke perusahaan kami mendiskusikan rencana bisnis dan kondisi keuangan perusahaan pada 2009, termasuk kinerja selama 2008," kata Norico.
Selama 2008, dia melanjutkan, Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalami peningkatan distribusi volume gas sebanyak 570 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari sekitar 430 mmscfd pada 2007. Hal itu didukung oleh penyelesaian proyek pipanisasi jalur SSWJ (South Sumatera-West Java) secara konsisten.
Total kapasitas distribusi gas perusahaan saat ini sebanyak 970 mmscfd dan akan ditingkatkan pada 2010 menjadi sekitar 1.500 mmscfd. "Tahun ini PGN berencana meningkatkan distribusi gas sebanyak 700 mmscfd," kata dia.
Peningkatan distribusi gas itu terutama untuk memenuhi permintaan dari beberapa pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menggunakan gas sebagai bahan baku.
Selain itu, Norico menambahkan, perusahaan akan mengeluarkan belanja modal (capital expenditures/capex) sekitar US$ 350 juta pada 2009 untuk meningkatkan kapasitas distribusi gas. Pada 2008, PGN mengeluarkan capex sekitar US$ 100 juta dari rencana yang ditetapkan sekitar US$ 250 juta.
"Capex yang tersisa akan digunakan pada 2009 sebagai carry over yang menjadikan total nilai capex sekitar US$ 350 juta," katanya.
Dia menjelaskan, selama 2008 potensi kerugian derivatif akan mempengaruhi perolehan laba bersih. Hal itu karena adanya kerugian transalasi. Namun, secara arus kas perusahaan tidak mengalami kerugian signifikan.
"Kami memberikan simulasi perkiraan kinerja keuangan PGN, apabila
ada kerugian derivatif tersebut," ujarnya.
Meski demikian, BNI Securities masih optimistis terhadap kinerja PGN tahun ini, dengan komitmen peningkatan volume distribusi gas serta menjaga harga jual gas rata-rata sekitar US$ 5,5-5,6 per juta British thermal unit (mmbtu).
Saat ini, valuasi harga PGAS memiliki nilai price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) 2009 masing-masing sebesar 13,7 kali dan 3,4 kali dengan asumsi tidak ada kerugian derivatif. Namun, bila terjadi kerugian derivatif, nilai PER dan PBV 2009 masing-masing sebesar 19,2 kali dan 3,8 kali.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
2 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
penyanyi dangdut Shinta Arsinta membawakan lagu berjudul Lintang Asmoro. Berikut ini lirik lagu dangdut Lintang Asmoro yang dibawakan biduan Shinta Arsinta feat Dhimasbad
Selengkapnya
Isu Terkini