Krisis Keuangan AS

Suku Bunga Turun, Wall Street Tetap Anjlok

VIVAnews – Kendati bank sentral Amerika Serikat (AS) telah memangkas tingkat suku bunga, upaya mengakhiri krisis keuangan yang berpusat di perdagangan saham tampaknya masih memakan waktu. Dalam penutupan perdagangan Rabu sore, 8 Oktober 2008 waktu setempat (Kamis pagi WIB), indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, tetap saja anjlok meski tidak sebesar hari-hari sebelumnya.

Indeks saham industri Dow Jones turun sebanyak 189 point (2 persen) ke level 9.258. Indeks Dow dibuka dengan penurunan lebih dari 200 poin. Satu jam kemudian keadaan masih sama hingga memicu munculnya penjualan saham dengan harga murah sampai. Setengah jam terakhir menjelang penutupan perdagangan, indeks turun ke angka paling rendah dalam enam hari ini. 

Kerugian yang dialami Dow masih lebih ringan dibanding dengan indeks Nasdaq dan Standard&Poor 500. Kondisi bursa saham Wall Street juga masih lebih baik daripada Asia dan Eropa. Pasar Asia turun sebanyak 9 persen dan Eropa sebanyak 5 persen.

Di saat yang sama, Bank Sentral (Federal Reserve/The Fed) berusaha menggerakkan kembali perekonomian AS dengan memotong tingkat suku bunga menjadi 1,5 persen. Persentase tersebut merupakan level terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sebelumnya, pemotongan tingkat suku bunga adalah sebesar 2 persen.

Bank sentral di beberapa negara juga menurunkan tingkat suku bunga setelah berkonsultasi dengan Gubernur The Fed, Ben Bernanke. Negara yang menurunkan tingkat suku bunganya adalah  Inggris, Cina, Kanada, Swedia, Swiss. Bank Sentral Eropa juga melakukan tindakan sama.

Bagi jutaan orang Amerika, pemangkasan suku bunga yang dilakukan bank sentral bermakna suku bunga dana pinjaman akan lebih murah. Pinjaman dana untuk rumah, kartu kredit, dan pinjaman fluktuatif lain sangat bergantung pada keputusan Federal Reserve.

Bank Amerika, Wells Fargo, dan bank-bank lain telah memotong tingkat suku bunga sebesar setengah poin menjadi 4,5 persen yang juga merupakan tingkat terendah selama lebih dari empat tahun ini. (ap)

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024