Taman BMW Segera Diuruk dan Dipagar

VIVAnews - Pemerintah Kota Jakarta Utara segera menguruk dan memagari area bekas gusuran di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW). Tujuannya agar tidak dihuni warga lagi.

Pantauan VIVAnews, sejumlah truk pengangkut pasir sudah mulai memasuki area bekas gusuran di Taman BMW, Papanggo, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Rabu 8 Oktober 2008. 

Truk-truk penguruk tanah itu berdatangan beberapa jam setelah aparat menghancurkan dan membakar gubuk-gubuk liar yang berdiri di atas lahan seluas 26 hektare itu. Gubuk itu milik warga penghuni Taman BMW yang bertahan setelah digusur 24 Agustus lalu.

"Setelah pembersihan ini, kami akan menguruk. Rencananya akan langsung kita pagari. Jika warga masih bertahan, kita akan lakukan penertiban lagi," kata Kepala Suku Dinas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Jakarta Utara Sulistyarto.

Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak akan memberi kesempatan lagi bagi warga yang masih bertahan untuk mendirikan tenda atau gubuk di area milik pemerintah DKI itu.

Seperti yang telah berkali-kali disampaikan, kata Sulistyarto, warga yang memiliki KTP DKI akan difasilitasi di rumah susun Marunda. Bagi yang tidak memiliki KTP DKI akan dipulangkan ke kampung halaman. "Jadi jangan berharap dapat uang kerohiman," ujarnya.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

Rencananya lahan yang sempat dihuni 4.800 KK selama 15 tahun itu akan dijadikan ruang terbuka hijau demi pemenuhan target 13,94 persen ruang terbuka hijau di Jakarta.

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo turut mengungkapkan ada permintaan reimburse untuk biaya ultah cucu SYL ke Kementan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024