VIVAnews. Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, kembali mengunjungi negara bagian Texas, Selasa sore 17 September 2008 (Rabu pagi WIB). Dia meninjau sejumlah kawasan yang porak-poranda dihantam Topan Ike beberapa hari lalu.
Bush tiba di kota Galveston yang masih lengang ditinggalkan banyak warga yang mengungsi. Namun Bush menghimbau penduduk tak buru-buru kembali ke rumah mereka hingga keadaan benar-benar aman.
Badai Ike telah meluluhlantakkan pantai Texas akhir pekan lalu, dan mengakibatkan 2 juta rumah dan tempat usaha tidak mendapat pasokan listrik. Mengenai ribuan korban yang tinggal di penampungan, Bush menjamin bahwa pemerintah federal akan menjamin akomodasi mereka selama 30 hari.
Direktur Agen Manajemen Darurat Federal, David Paulison, menegaskan tekad pemerintah untuk mencegah terkatung-katungnya nasib pengungsi seperti yang terjadi di kota New Orleans pasca Badai Katrina Agustus 2005. Maka, menurut Paulison, para pengungsi akan ditempatkan di motel, hotel, apartemen dan rumah kayu.
Pemerintah federal juga akan menanggung ongkos pembersihan puing-puing di Texas selama dua pekan. Sedangkan pemerintah negara bagian Texas akan turut menanggung 25 persen dari total biaya pemulihan. Namun kebijakan tersebut tidak berlaku di negara bagian Louisianna yang juga dilewati Ike.
Bush mengatakan kepada wartawan, kunjungan ini dilakukan ke bagian Texas yang terdampak paling parah oleh Badai Ike. Kunjungan Bush ke Texas selama kurang lebih tiga jam ini merupakan kali ketiga yang dia dilakukan dalam dua pekan terakhir.
Paulison memperkirakan bahwa sekitar 70 persen dari Houston akan kembali mendapatkan aliran listrik pada akhir pekan ini, kecuali di wilayah Galveston. Kerusakan infrastruktur di kota tersebut masih sangat parah. " Perlu waktu lebih lama untuk memperbaiki Galveston daripada Houston," kata Paulison. (AP)