VIVAnews – Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengatakan keputusan pemerintah untuk melantik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn-Abdul Gani Kasuba untuk meredam gejolak berkepanjangan.
"Kita ingin Malut tenang," kata Mardiyanto sebelum bertemu dengan Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2008.
Pelantikan pasangan Thaib Armaiyn-Abdul Gani Kasuba dilakukan pada 29 September 2009 berdasarkan Keppres RI No. 85/P tahun 2008 tanggal 27 September 2008. PAN dan Golkar yang mengusung pasangan Abdul Gafur-Abdurrahim Fabanyo tak terima.
Dua partai itu berpendapat berpendapat, penetapan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung merupakan hak KPUD yang diusulkan melalui DPRD, bukan hak pemerintah. Selain akan memperkarakan putusan pemerintah ke Mahkamah Konstitusi, PAN juga mengeluarkan wacana pemakzulan (impeachment) presiden.
Menanggapi itu, Mardiyanto mengatakan pemerintah berharap semua pihak dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjadi persoalan berkepanjangan."Semua agar berpikir jernih," tambahnya.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
