U-16 Championship

Terpuruknya Indonesia karena Masalah Fisik

VIVAnews – Timnas Indonesia dipermalukan Korsel 0-9 dalam lanjutan AFC Asian Cup U-16 di Tashkent, Uzbekistan, Senin 6 Oktober 2008. Pelatih Mundari Karya menuding kekurangan fisik dan jam terbang sebagai biang keladi kekalahan memalukan itu.

“Pemain-pemain Korea unggul secara fisik, kami juga gagal bertahan hingga mereka mampu mencetak gol yang serupa berkat tinggi badannya,” kata Mundari seperti diberitakan situs AFC.

“Pada level ini kami kurang pengalaman, jadi sekaranglah saaatnya untuk berbenah. Korea tim kuat dan berkualitas. Saya harap tim saya banyak belajar dari pertandingan hari ini,” tambahnya.

Perbedaan fisik memang terlihat menjadi titik lemah pasukan Merah Putih. Enam dari sembilan gol yang diciptakan Korsel berasal permainan bola-bola atas. Keakuratan tendangan bebas serta teknik permainan yang jauh diatas rata-rata, membuat Hendra Bayu dkk keteteran.

“Lawan kami memang jauh lebih lemah, tapi saya tetap puas dengan penampilan mereka,” ujar pelatih Korsel Lee Kwang-jong selepas pertandingan.

Indonesia tergabung di grup B bersama Korsel, Suriah, dan India. Dalam dua pertandingan, tak satupun poin berhasil diraih pasukan Mundari Karya. Dengan agregat 1-11, satu kali memasukan gol dan 11 kali kebobolan, membuat Merah Putih tertinggal di posisi buncit.

“Mereka pemain-pemain muda dan kemenangan bukanlah segalanya, kami harus terus menjaga semangat dalam tim,” kata Mundari menghibur.

Hari Rabu (8/10) besok, Indonesia akan jumpa India. Apapun hasilnya, Indonesia sudah tak mampu lagi lolos ke babak berikutnya.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024
Mauricio Pochettino

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Chelsea hancur lebur kalah bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris. Begini pengakuan manajer Chelsea, Mauricio Pochettino.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024