Dephan Utang BBM Rp 4,7 Triliun ke Pertamina

VIVAnews - Departemen Pertahanan (Dephan) ternyata masih memiliki utang pembelian bahan bakar minyak kepada Pertamina. Tidak tanggung-tanggung, nilai utang itu mencapai Rp 4,7 triliun.

Adanya tunggakan itu diakui Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono kepada wartawan di Departemen Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 16 September 2008. Sebagian besar tumpukan utang itu adalah untuk pengadaan BBM bagi kendaraan dan alat utama sistem senjata atau alutsista.

"Utang tersebut untuk memenuhi bahan bakar minyak bagi operasional kendaraan dan alutsista yang dimiliki TNI seperti pesawat tempur, kapal perang dan angkutan lainnya," ujar Juwono saat membuka seminar pertahanan "Analisa Lingkungan Strategis 2008-2018."

Pria yang dua kali menjabat menteri pertahanan ini mengatakan, untuk pesawat tempur jenis Sukhoi saja bahan bakar yang diperlukan mengeluarkan biaya hingga Rp 500juta per jam per pesawat. "Itu baru satu pesawat, sementara saat ini kita punya empat pesawat," beber Juwono.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya
Salwan Momika Bakar Al-Quran

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Salwan Momika, seorang pria yang dahulu beragam Islam namun berpindah keyakinan menjadi Kristen asal Irak, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Swedia dan tiba di Norw

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024