VIVAnews - Produsen mobil terbesar di dunia, Toyota Motor Corp., kembali akan menarik produknya (recall) terkait dengan isu standar keselamatan pengendara di Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Kali ini, mobil yang ditarik dari pasaran adalah produk terbaru Toyota, Prius.
Demikian ungkap harian bisnis terkemuka Jepang, Nihon Keizai, Jumat 5 Februari 2010. Menurut koran itu, Toyota segera memberitahu Kementrian Transportasi Jepang dan Departemen Transportasi AS terkait penarikan itu.
Namun menurut pejabat Kementrian Transportasi Jepang, Takayuki Fujimoto, pemerintah belum menerima pemberitahuan recall dari Toyota. Begitu pula dengan juru bicara Toyota, Ririko Takeuchi, yang mengaku bahwa pihaknya belum memutuskan apakah segera menarik produk terbaru mereka dari AS dan Jepang.
Prius merupakan andalan Toyota dalam memproduksi mobil hibrida. Mobil itu mengandalkan teknologi modern yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar. Namun, di AS, muncul banyak keluhan bahwa Toyota Prius mengalami masalah dalam sistem rem.
Toyota sendiri sejak akhir Januari lalu menarik sedikitnya 2,3 juta mobilnya dari pasaran AS karena bermasalah dalam sistem pedal gas. Mobil yang ditarik dari pasaran terdiri dari berbagai model. Penarikan juga berlangsung di beberapa negara, diantaranya di Singapura dan Inggris. (AP)
Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.
