VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menutup transaksi awal pekan ini dengan pelemahan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga bergerak negatif.
Menurut analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi, pergerakan bursa acuan dunia dan di wilayah regional, serta penurunan yang terjadi pada sebagian besar harga komoditas global menjadi sejumlah faktor penggerak IHSG hari ini.
"Termasuk, harga minyak mentah dunia," kata dia melalui riset yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin, 1 Februari 2010.
IHSG pada penutupan transaksi Senin, 1 Februari 2010, melemah 23,25 poin (0,90 persen) ke level 2.587,55. Melanjutkan pelemahan akhir sesi I tadi, yang terhempas 28,25 poin atau 1,09 persen di posisi 2.582,54.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,14 triliun dan volume tercatat 9,06 juta lot, dengan frekuensi 64.821 kali. Sebanyak 68 saham menguat, 115 melemah, 67 ditutup stagnan, serta 235 saham tidak terjadi transaksi.
Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 683,65 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 791,25 miliar.
Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng naik 121,76 (0,61 persen) ke level 20.243,75, Nikkei 225 menguat 6,98 poin atau 0,07 persen menjadi 10.205,02, tetapi Straits Times terkoreksi 8,43 persen (0,31 persen) di posisi 2.736,92.
Di Bursa Efek Indonesia, saham unggulan yang melemah cukup besar di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk turun Rp 800 atau 3,35 persen ke level Rp 23.900, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 550 (1,52 persen) menjadi Rp 35.400, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 500 atau 2,90 persen di posisi Rp 16.700.
Rupiah Ikut Memicu
Akhmad juga berpendapat, laju mata uang lokal terhadap dolar AS termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi aksi pelaku pasar dalam mengambil posisi di bursa domestik.
Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.407 per dolar AS dari transaksi siang tadi yang berada di level 9.392/US$.
Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.395 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat, 29 Januari 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di kisaran level 9.365-9.380/US$.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Samsung Electronics Indonesia dengan bangga mengumumkan kedatangan tablet terbaru mereka ke Indonesia, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024). Didesain dengan sempurna
Perjalanan Karir dan Prestasi Aura Jeixy, Pro Player PUBG Mobile yang Tersandung Kasus Narkoba
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Aura Jeixy, pro player PUBG Mobile Indonesia menjadi sorotan publik.
Bukan karena prestasi gemilang di dunia e-sports, melainkan karena tersandung kasus Narkoba.
Samsung Akan Buat Ponsel Lipat dengan Harga Semakin Terjangkau, Fan Edition Segera Rilis?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Samsung dikabarkan tengah menggarap dua ponsel lipat baru dengan harga yang lebih terjangkau melalui lini Fan Edition, yaitu Galaxy Z Fold FE dan Galaxy Z Flip FE.
Black Shark Akan Meluncurkan Smartwatch Baru, BlackShark GS3
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Meskipun detail spesifikasi dari smartwatch ini belum diumumkan secara resmi oleh Black Shark, namun kemungkinan besar fitur-fitur unggulan dari generasi sebelumnya.
Selengkapnya
Isu Terkini