VIVAnews - Tingkat bunuh diri di kalangan tentara Amerika Serikat (AS) tahun lalu ternyata lebih tinggi dari yang dilakukan warga sipil di Negeri Paman Sam itu. Jumlahnya bahkan mencapai tingkat tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Penyebabnya adalah stres yang dialami tentara-tentara AS akibat perang dan terlalu lama bertugas di luar negeri. Maka, petinggi militer bertekad akan mencegah bertambahnya angka bunuh diri tentara dan meminta pertolongan ahli kesehatan mental.
Menurut pihak militer, Kamis 29 Januari 2009, sedikitnya 128 prajurit bunuh diri pada 2008. Dan jumlah ini bisa jadi akan bertambah karena masih ada 15 kasus kematian yang tengah dalam proses investigasi.
"Kenapa jumlahnya terus meningkat? Kami tidak bisa memberitahukannya," kata pihak militer, Pete Geren. "Kami hanya bisa memberi tahu kalau militer akan melakukan semua upaya untuk mengatasi masalah ini."
Penyebabnya adalah tekanan dan pendekatan militer, kata Kim Ruocco, istri seorang tentara angkatan laut yang gantung diri di sebuah kamar hotel di California, 2005 silam. John- nama suami Ruocco, bunuh diri satu bulan sebelum dia diberangkatkan ke Irak untuk kali kedua.
Ruocco mengatakan bahwa suaminya telah menyelesaikan 75 misi di Irak, dan sedang berjuang mengatasi depresi seorang diri. John tidak ingin membuat khawatir orang lain dengan memberi tahu mereka tentang kondisi kejiwaan yang dia alami.
Statistik yang dirilis kemarin mencakup prajurit yang bunuh diri saat mereka berada dalam periode tugas, termasuk Garda Nasional dan pasukan cadangan yang tengah dilibatkan dalam tugas.
Sedangkan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa jumlah warga sipil AS yang bunuh diri secara keseluruhan berjumlah sekitar sebelas orang per seratus ribu jiwa. Namun militer menyebut jumlah warga sipil AS yang bunuh diri sekitar 19,5 orang per seratus ribu apabila ditotal.
Pasukan angkatan laut mencatat 41 kemungkinan kasus bunuh diri atau resmi bunuh diri pada 2008, berarti sekitar 19 orang per seratus tentara. Angka yang dikeluarkan militer tersebut belum termasuk tentara yang telah pensiun atau berhenti dari militer.
Departemen Urusan Veteran melacak jumlahnya dan mengatakan sebanyak 144 mantan tentara bunuh diri dari lima ratus mantan prajurit dari tahun 2002 hingga 2005 setelah bertempur dalam setidaknya satu atau dua peperangan. (AP)
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
