RI, Malaysia Kembali Bicarakan Hak Pembantu

VIVAnews - Malaysia berharap pertemuan komite kerja mengenai rekrutmen dan penempatan pekerja domestik asal Indonesia, yang dilanjutkan bulan ini, akan bisa menyelesaikan beberapa isu utama. Pasalnya, isu penempatan pembantu rumah tangga asal Indonesia ke Malaysia masih belum memuaskan kedua pihak.

Demikian ungkap Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dr S. Subramaniam. "Ada satu atau dua persoalan utama, diantaranya mengenai gaji dan penghentian pengiriman pembantu rumah tangga dari negara asal. Kami harap persoalan tersebut akan segera diatasi," kata Subramaniam, Minggu 31 Januari 2010, seperti dikutip dari laman harian Malaysia, The Star.

Subramaniam mengatakan, Malaysia juga menawarkan kesempatan kerja bagi mereka dari Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Sri Lanka, untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Baru-baru ini, saya mengunjungi Kamboja dan mereka memiliki program yang sangat terstruktur bagi pembantu rumah tangga yang akan bekerja di luar negeri, termasuk mengenalkan budaya negara tujuan," katanya.

Sejak 25 Juni 2009, pemerintah Indonesia menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia menyusul banyaknya kekerasan menimpa pembantu rumah tangga asal Indonesia.

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Pengiriman akan kembali berlangsung bila sudah ada kesepakatan yang memuaskan dari kedua negara mengenai penempatan dan perlindungan pembantu rumah tangga Indonesia di Negeri Jiran.

Pada 2 September 2009, Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memberikan satu hari libur dalam sepekan kepada pembantu rumah tangga asal Indonesia. Mereka juga diizinkan memegang paspor masing-masing selama bekerja di Malaysia. Saat ini, sekitar 80 persen pembantu rumah tangga di Malaysia berasal dari Indonesia.

Brigade al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024