VIVAnews - Meski efek krisis global masih terasa di sebagian besar negara-negara maju, Jepang dan Amerika Serikat, tetap menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia.
Badan Pusat Statistik mencatat, ekspor nonmigas terbesar masih ke Jepang dengan angka US$ 1,25 miliar, disusul China US$ 1,19 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$ 1,04 miliar. "Kontribusi ketiganya mencapai 32,16 persen," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin 1 Februari 2010.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan ekspor Indonesia ke Uni Eropa yang berjumlah 27 negara. Ekspor ke Eropa ini keseluruhan hanya US$ 1,45 miliar.
BPS juga mencatat, nilai ekspor Desember mencapai US$ 13,33 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 23,69 persen dibandingkan dengan ekspor November 2009. Sementara bila dibanding Desember 2008 mengalami peningkatan sebesar 49,82 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2009 mencapai US$116,49 miliar atau menurun 14,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sementara ekspor nonmigas mencapai US$97,47 miliar atau menurun 9,66 persen.
Ekspor nonmigas Desember 2009 mencapai US$10,83 miliar, naik 28,30 persen dibanding November 2009, sedangkan dibanding ekspor Desember 2008 meningkat 44,55 persen.
Rusman mengatakan, peningkatan ekspor nonmigas terbesar Desember 2009 terjadi pada minyak nabati (CPO) sebesar US$ 1,09 miliar. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin atau peralatan listrik, sebesar US$ 46,8 juta.
hadi.suprapto@vivanews.com
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.
