VIVAnews - Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar. Rencana penurunan harga ini sedang dikaji pemerintah menyusul turunnya harga minyak mentah dunia.
"Kami sedang melakukan kajian apakah harga solar bisa kami turunkan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 1 Desember 2008.
Rencana penurunan itu, menurut Yudhoyono, masih dilakukan kajian dalam konteks Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sebab, penurunan harga solar harus sejalan dengan penyelamatan perekonomian nasional.
Sebelumnya, mulai 1 Desember 2008, pemerintah telah menurunkan harga Premium dari semula harga Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter. "Ini merupakan upaya meringankan beban rakyat yang berkaitan dengan harga BBM," kata Yudoyono.
Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang
Komunitas perumahan dan vila di Dubai terkena dampak terberat akibat hujan lebat dan banjir bandang, yang memecahkan rekor di Uni Emirat Arab pada minggu ini.
