Angket Century

"DPR Harus Tegas Dulu, Baru Serahkan ke MK"

VIVAnews - Anggota Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century, Maruarar Sirait, menyatakan penyerahan hasil angket ke Mahkamah Konstitusi tidak mudah. Dewan Perwakilan Rakyat terlebih dulu mempertegas sikapnya.

"Harus ada sikap politik dulu dari Pansus dan DPR," ujar Maruarar usai sebuah diskusi di Jakarta, Minggu 31 Januari 2010. "Kalau tidak apa yang mau diproses oleh MK."

DPR, kata Maruarar, harus punya sikap yang jelas, tidak abu-abu dan jangan membuat rakyat bingung. Kejelasan itu menyangkut ada tidak peraturan perundang-undangan yang dilanggar sebagai dasar hukum proses daripada bailout ini.

"Kalau ada, peraturan perundangan mana yang dilanggar, siapa yang melanggar, ada aliran dana, ada proses rapat rapat," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. "Jadi kita jangan hanya lihat ujungnya, tapi prosesnya."

Dan PDIP, kata Maruarar, akan konsistem memperjuangkan pengungkapan dugaan ketidakberesan dalam bail out Bank Century ini. "Kami tidak bisa mencampuri urusan fraksi dan partai lain, itu urusan rumah tangga mereka, tapi paing tidak kami bisa mennjukkan kami tidak bisa dicampuri dan ditekan maupun diiming-imingi," ujar Maruarar.

Sebelumnya, politisi Golkar Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan tidak mudah menyerahkan hasil angket Mahkamah Konstitusi. DPR harus menyetujuinya di rapat paripurna yang diikuti 3/4 anggota dan lalu disetujui 3/4 yang hadir.

Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
Harmoni Energi Sehat

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Salah satu langkah konkret yang diambil dalam merayakan Hari Kartini adalah meluncurkan Harmoni Energi Sehat (HES), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024