VIVAnews - Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Ghazali menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berhasil menyosialisasikan Program 100 Hari Kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Ada 15 program prioritas, 45 pokok, dan 125 program aksi. Tapi apa saja itu? Tak ada yang tahu," kata Effendi kepada tvOne, Minggu 31 Januari 2010.
Effendi kemudian menanyakan publik yang hadir di acara tvOne. "Hanya pemberantasan korupsi saja yang mereka tahu," kata dia. Hal ini, kata dia, membuktikan penyampaian informasi program itu belum balik.
Menjawab ini, politisi dari Demokrat, Ramadhan Pohan, menjelaskan bahwa pencapaian Program 100 Hari memang belum diumumkan. "Tapi, Presiden itu bukan Superman. Tidak semua masalah bisa langsung diselesaikan," kata dia.
Menurutnya, Presiden membutuhkan bantuan semua lapisan masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah. "Kami sepaham bahwa Pemerintahan ini harus dikritik. "Tapi, tidak usah lah pakai istilah pemakzulan," kata dia.
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
