Awas, Komplotan Polisi Gadungan

Surabaya Post - Badrus Munir peorang pemuda asal Kembang Kuning Kramat Surabaya diringkus Satuan Reserse dan Krimnal Polres Mojokerto setelah merampas kendaraan bermotor dan menganiaya dua orang pemuda di Kabupaten Jombang. Badrus dalam aksinya mengaku sebagai anggota polisi di Kesatuan Brimob.

Dua korbannya Edo Gilang asal Jombang dan Kurniani asal Prada Indah Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya. Motor korban dihentikan saat berada di Jalan Raya Tebel, Bareng, Jombang seperti polisi yang sedang melakukan razia perlengkapan surat-surat kendaraan.

Setelah berhasil menghentikan motor itu, kedua pengemudi motor dan temannya dinaikkan ke atas mobil Avanza L 1964 BR yang disiapkan komplotan pelaku ini.

Selanjutnya motor Vario S 3962 WW yang dikendarai korban dirampas dan dibawa kabur salah seorang pelaku. Dua korbannya diturunkan di dua tempat berbeda. Kurniani diturunkan lebih awal di kawasan Sumberboto, Mojoagung, Jombang, sedangkan Edo diturunkan di jalan By Pass Mojokerto. Semua pelaku kemudian melarikan diri ke arah Mojokerto.

Kurniani yang sadar menjadi korban kejahatan, melaporkan kejadian ini ke petugas polisi yang sedang bertugas di pos pengamanan. Pelaku yang mengarah ke Mojokerto dihadang di persimpangan Kenanten.

Namun mereka berhasil meloloskan diri dan melajukan kendaraannya ke arah Mojosari. Terjadi aksi kejar-kejaran seperti. Jajaran dari petugas Satlantas Polres Mojokerto kemudian memberikan informasi kepada petugas di depan untuk menghadang di beberapa titik, terutama akses menuju keluar kota.

Beberapa petugas berpakaian preman yang diturunkan dari Satreskrim membuntuti pelaku dari kejauhan. Ternyata mobil yang dikendarai dua pelaku ini menuju ke arah Desa Plumbungan, Sukodono, Sidoarjo. Di kawasan itu, seorang pelaku, Badrus Munir berhasil dibekuk jajaran Satreskrim. Tiga pelaku lainnya berhasil meloloskan diri.

Kasatreskrim AKP Samsul Makali, Sabtu (30/1), mengatakan, pelaku sudah puluhan kali melakukan aksi kejahatan ini sangat lihai dalam mencari celah. "Bahkan, untuk mencari pelaku, kami juga menurunkan anjing pelacak dari Surabaya," tukasnya. "Dibutuhkan kerja ekstra," tambahnya.

Saat itu yang bisa dibekuk hanya Badrus Munir. Kepada petugas, Badrus mengaku telah empat kali melakukan tindakan perampasan. Namun baru dua kali ini yang berhasil membawa kabur motor rampasan. Satu kejadian di Jombang dan lainnya di Malang. Dalam menjalankan aksinya Badrus dibantu oleh tiga orang temanya. "Saat ini mereka dalam daftar pencarian orang," kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Anwar Makali.

Tiga nama DPO tersebut adalah Udayana (28), Nuke Kristanto (25), keduanya kakak beradik yang tinggal di kawasan Perumdam, Krian, Sidoarjo, dan Sutrisno (25) yang tidak diketahui identitasnya.

Dikatakan kasatreskrim, mereka berempat tergolong pelaku perampasan bermodus baru. Mereka pura-pura sebagai petugas polisi, menghentikan dan memeriksa surat kendaraan. Bahkan pelaku menyekap korban dalam mobil.

"Kedua korban pemuda disekap dan dianiaya dalam mobil yang mereka pakai. Setelah itu korban dibuang di tempat lain secara terpisah dan barang-barang korban di bawah lari," katanya.

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Laporan: Inayah Khoirul


MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

ismoko.widjaya@vivanews.com

Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024