DKI Laksanakan Ujian Nasional Maret

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI menyatakan siap menggelar Ujian Nasional (UN) tahun 2010 pada Maret 2010. Dinas Pendidikan telah mempersiapkan penyelenggaraan Ujian Nasional agar tidak terjadi kecurangan.

Kecurangan yang dimaksud adalah kebocoran soal, joki dan bentuk kecurangan lainnya. Keputusan ini pun sudah disosialisasikan ke seluruh sekolah di Jakarta agar dapat mempersiapkan siswanya menghadapi UN.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taufik Yudhi Mulyanto, DPR RI sudah memberikan persetujuan tentang pelaksanaan UN di Indonesia.

Departemen Pendidikan juga telah mengeluarkan instruksi ke seluruh
provinsi mengenai pelaksanaan UN 2010 pada bulan Maret mendatang.

“Kami di kota Jakarta sebagai bagian dari subsistem pendidikan akan memegang ketentuan dari sistem pendidikan pusat. Kami siap melaksanakan UN tahun ini. Konsep agar UN terlaksana lebih baik sedang disiapkan," ujar Taufik, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat 29 Januari 2010.

Berdasarkan jadwal dari Depertemen Pendidikan, pelaksanaan UN
akan dimulai pada tanggal 22 Maret 2010. Ujian akan dimulai dari tingkat pendidikan SMA/SMK, SMP dan terakhir SD. Ujian akan dibagi menjadi tiga tahap yaitu ujian utama, ujian susulan dan ujian ulangan. Sesudah itu, baru akan dilaksanakan ujian nasional untuk siswa yang mengikuti pendidikan dalam bentuk sistem paket yaitu paket A, B dan C.

Pelaksanaan UN disambut baik, karena ujian ini masih sangat dibutukan bagi para siswa sebagai tolak ukur peningkatan pencapaian pengetahuan, intelektual dan juga melatih mental mereka.

Menurutnya, usaha mengasah mental anak harus dilakukan, karena ke depan rintangan hidup maupun beban akademis akan semakin besar.

"Bila dari sekarang mental mereka tidak dibangun, maka bisa-bisa mereka tidak bisa menghadapi persaingan yang semakin ketat," katanya.

Hal itu seiring dengan keinginan para orangtua murid maupun para pemerhati pendidikan untuk peningkatan mutu atau kualitas siswa.

Taufik meminta para guru dan kepala sekolah untuk mempersiapkan mental para siswanya sehingga mereka tidak mengalami stress berlebihan saat ujian nanti.

Persiapan mental dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan soal dan memberikan asupan semangat kepada para anak didik. Selain itu, diharapkan para guru dan kepala sekolah mengantisipasi
adanya kebocoran soal ujian dan joki soal.

Berdasarkan data Disdik DKI Jakarta, angka kelulusan pada 2009 meningkat dibandingkan pada 2008. Untuk SMA, dari jumlah peserta 57.509 siswa, peserta yang lulus mencapai 55.530 siswa (96,6 persen), sedangkan yang tidak lulus berjumlah 1.979 siswa (3,4 persen).

Sedangkan pada 2008, angka kelulusan siswa SMA hanya 92 persen. Demikian halnya SMK, dari 57.914 siswa, peserta yang lulus mencapai 5.915 siswa (96,6 persen) dan jumlah siswa tidak lulus sebanyak 1.999 siswa (3,4 persen). Pada tahun sebelumnya, angka kelulusan SMK hanya mencapai 93 persen.

Sedangkan angka kelulusan ujian nasional SLTP di DKI pada 2009 mencapai 99,805 persen. Dari 132.956 peserta Ujian Nasional 2008/2009, yang dinyatakan lulus sebanyak 132.697 siswa.

Sisanya sebanyak 259 dinyatakan tidak lulus. Nilai rata-rata kelulusan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (7,45), Bahasa Inggris (6,86), Matematika (6,95), dan IPA (6,66).  Sementara itu, Kepulauan Seribu pada tahun yang sama mencatat kelulusan 100 persen.

Dari 417 peserta Ujian Nasional, semuanya berhasil lulus dengan nilai
rata-rata 6,59 untuk Bahasa Indonesia, 6,67 untuk Bahasa Inggris, 6,82 untuk Matematika, dan 6,99 untuk IPA.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024