VIVAnews - Perusahaan pers akan menandatangani ratifikasi untuk memenuhi standar. Nantinya perusahaan yang meratifikasi akan diberi tanda atau label di medianya.
"Kayak label halal, perusahaan yang memenuhi syarat dianggap perusahaan yang halal, silakan masyarakat membaca karena dia sudah memenuhi standar," kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Rabu 27 Januari 2010.
Menurutnya, yang akan diratifikasi adalah standar perusahaan pers, standar kompetensi wartawan, kode etik jurnalistik, standar perlindungan wartawan. Perusahaan yang meratifikasi ini akan menjadi bagian dari peraturan perusahaan. "Misalnya bagi wartawan yang melanggar kode etik, perusahaan bisa menindak karena kode etik itu sudah menjadi peraturan perusahaan," kata dia.
Sedangkan untuk yang tak memenuhi komptensi tidak ada cap/label. Nantinya penilaian media diserahkan kepada masyarakat sendiri. "Presiden senang dengan upaya ini," lanjutnya.
Sertifikasi itu dibuat agar masyarakat pers mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi. Memang tak ada sanksi jika tidak meratifikasi, namun dengan sosialisasi dan diumumkan perusahaan pers diharapkan dapat memenuhi standar. Hal ini untuk meminimalisasi banyaknya perusahaan pers yang didirikan tidak berdasarkan kompetensi dan standarisasi yang jelas. "Harapannya masyarakat akan bisa memilih mana pers yang memenuhi standar atau tidak," katanya.
Dia mencontohkan salah satu yang diatur dalam standar perusahaan pers adalah apakah perusahaan pers harus mempunyai sistem penggajian pada wartawan, sistem jenjang karir di perusahaan. "Jadi kalau perusahaan yang tidak mempunyai sistem penggajian tidak bisa meratifikasi," katanya.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pers Bambang Harymurti, dan perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen, Serikat Pekerja Surat Kabar. Pertemuan itu membahas mengenai peringatan hari pers 9 Februari 2010 yang akan diselenggarakan di Palembang. Penandatangan ratifikasi itu akan dilakukan pada acara tersebut.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
Selengkapnya
Partner
Itachi, kakak yang mencintai Sasuke, menunjukkan perlindungan tak terbatas. Dari ancaman dan kesepakatan, hingga pertarungan dan perlindungan terakhir, Itachi terus berju
Pelatih Korea Selatan Sebut Kehadiran Shin Tae-yong Bikin Timnas Indonesia U-23 Makin Kuat
Jabar
12 menit lalu
Jelang pertandingan tersebut, pelatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong memberikan pujian kepada Timnas Indonesia U-23. Dia menyebut, ada beberapa faktor kekuatan skuad
Indonesia Produktif Cetak Gol di Piala Asia U-23, Pelatih Korea Selatan: Kami akan Atasi Itu
Jabar
16 menit lalu
Timnas Korea Selatan U-23 mampu menjaga keperawanan gawang mereka pada fase grup Piala Asia U-23. Sementara Indonesia yang akan menjadi lawannya di perempat final, tampil
Ikuti 3 Langkah Ini, Saldo DANA Gratis Bisa Langsung Masuk ke Rekening Pribadi
Bandung
23 menit lalu
Baru-baru ini, klaim saldo DANA gratis tengah menjadi trending topik di media sosial. Rupanya banyak warganet Indonesia yang tengah memburu kesempatan tersebut. Banyak ca
Selengkapnya
Isu Terkini