Alokasi Pembangkit Turun Jadi 3.900 MW

VIVAnews - Pemerintah memutuskan porsi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkurang dari rencana awal 4.700 MW menjadi 3.900 MW, dalam proyek percepatan 10.000 megawatt tahap kedua.

PLN memberi peluang kepada swasta untuk membangun pembangkit itu hingga 77,4 persen. Sedangkan PLN hanya membangun 22,6 persen atau sekitar 880 MW.

"Setelah kita teliti lebih lanjut, ternyata yang siap untuk operasi pada 2014 hanya 3.900 MW," kata Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi, J Purwono di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa 26 Januari 2010.

Purwono menjelaskan, untuk pengembangan PLTP di wilayah Indonesia Bagian Timur, PLN akan mengembangkan hulu hingga hilir. Sedangkan untuk proyek-proyek lain akan, PLN akan bekerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy. PLN akan akan membeli uap dari Wilayah Kerja Panas Bumi milik Pertamina itu.

Purwono juga menjamin, pengembangan pembangkit dari tenaga panas bumi tidak akan berbenturan dengan hutan lindung sehingga pihaknya optimistis 10.000 MW tahap kedua dapat berjalan sesuai dengan rencana. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan akan ada hambatan-hambatan dalam perjalanannya.

"Kita harus punya ambisi," ujarnya.

Meskipun didominasi oleh swasta, kata dia, proyek yang dikembangkan PLN berpotensi selesai lebih awal. Sebab untuk pengembang swasta dibutuhkan proses yang panjang baik dari sisi pendanaan maupun kontraktor. "Kalau PLN kan paling hanya tender kontraktor, pendanaan sudah komitmen, jadi IPP (listrik swasta) lebih bisa lama," kata dia.

Sedangkan untuk untuk pembangkit di wilayah Jawa, kata dia, pemerintah juga memutuskan  hanya berbahan bakar gas uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), guna mengoptimalkan penggunaan sisa panas dari pembangkit yang sudah beroperasi .

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

"Selama pemanfaatan gas PLTGU tidak efisien, panasnya dibuang percuma, nanti dengan menggunakan boiler bisa menghidupkan generator pembangkit lain seperti yang akan diterapkan pada ekspansi PLTGU Muara Tawar ," tutur dia

hadi.suprapto@vivanews.com

Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024