First Media Raih Pinjaman US$ 32 Juta

VIVAnews - PT First Media Tbk menerima fasilitas pinjaman senilai US$ 32 juta dari Falcon Private Bank Ltd, cabang Singapura.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Perjanjian fasilitas pinjaman itu (credit facility agreement) tertanggal 8 Januari 2010 itu ditandatangani pada 22 Januari 2010.

"Sejumlah US$ 27 juta di antaranya merupakan roll-over dari fasilitas sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa 26 Januari 2010.

Sebelumnya, First Media optimistis akan membukukan kenaikan pendapatan pada akhir 2009.

"Revenue (pendapatan) kami akan naik, meski tidak terjadi penambahan jaringan yang besar," kata Chief Financial Officer First Media Irwan Djaja dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan belum lama ini.

Selama sembilan bulan pertama 2000, perseroan mencatat laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 136 miliar.

"Marjin naik menjadi 26 persen dibanding tahun lalu sebesar 16 persen,"
ujar dia.

Pada 2008, First Media mencatat EBITDA sebesar Rp 85,65 miliar. Adapun laba bersih yang dicatat perseroan pada sembilan bulan pertama 2009 senilai Rp 46,6 miliar.

Sementara itu, pada periode sama 2008, perseroan mencatat kerugian Rp 1,37 miliar. Per 30 September 2009, pendapatan perseroan mencapai Rp 531 miliar.

arinto.wibowo@vivanews.com

Eks Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama

Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju

Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024