VIVAnews - Pemimpin prodemokrasi Burma, Aung San Suu Kyi akan dibebaskan dari tahanan rumah pada akhir November 2010. Informasi ini diperoleh dari beberapa narasumber yang mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri Mayor Jenderal Maung Oo.
Namun kalangan kritikus menilai, meski dibebaskan, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian berusia 64 tahun tersebut tetap tidak dapat mengikuti pemilihan umum Burma tahun ini.
Dalam pertemuan dengan para pejabat pada 21 Januari lalu, Maung Oo mengatakan bahwa Suu Kyi akan dibebaskan pada bulan November. Pembebasan itu dilakukan satu bulan setelah pemilihan parlemen pertama dalam dua dekade terakhir digelar.
Informasi ini tidak dapat diverifikasi secara independen. Laman harian The Straits Times mengabarkan informasi ini diberikan tiga orang yang hadir dalam pertemuan yang diikuti ratusan pejabat di Kyaukpadaung, kota yang terletak 565 kilometer utara ibukota Yangon. Tiga orang itu meminta nama mereka tidak disebutkan.
Suu Kyi ditahan selama 14 tahun dari 20 tahun terakhir. Dia dijatuhi hukuman tambahan 18 bulan penjara Agustus lalu karena memberikan tempat berlindung bagi seorang warga Amerika Serikat yang berenang menyusup ke rumahnya.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
