VIVAnews - Pekan lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil tujuh petinggi lembaga negara ke Istana Bogor, diantaranya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Kehadiran Mahfud membuat sejumlah pihak mempertanyakan indenpendensi MK.
Bagaimana Mahfud menyikapi anggapan tersebut? "Tidak etis kalau tidak datang. 'Kan diundang," ujar Mahfud di MK, Senin 25 Januari 2010.
Dia mengatakan bahwa tindakannya memenuhi undangan wajib hukumnya dalam agama. "Kami tidak membicarakan rahasia apapun, tidak ada kasus yang dibicarakan," tegas Mahfud.
Dia menjelaskan ada banyak penyelenggara negara yang hadir dalam pertemuan tersebut. "Tidak etis kalau diundang, tidak datang. Itu menurut saya," kata Mahfud sekali lagi.
Terkait impeachment atau pemakzulan, Mahfud mengaku hal ini tidak dibahas secara spesifik. Selain itu, tak ada keputusan mengenai pemakzulan. "Ada 13 persoalan, dan impeachment tidak masuk," ujarnya.
Sesuai atau tidak kedatangannya pada pertemuan di Istana Bogor, Mahfud mengatakan harus dilihat kacamata apa yang digunakan. "Kelihatan tidak independen itu, kalau dilihat dari kacamata lain," ujar Mahfud, usai menerima penghargaan dari Universitas Brawijaya, Malang.
Dia beranggapan kehadirannya di Istana Bogor kemarin merupakan suatu bentuk independensi.
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.
