Bank Century

SBY Bantah Tujuan Khusus Dibalik Bail Out

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali bicara soal kasus bail out Bank Century yang kini dipersoalkan DPR. Ia meminta semua pihak tidak melihat persoalan seperti yang kini dipersoalkan di Pansus Hak Angket Century.

Untuk memahami apa yang terjadi, ia meminta semua pihak melihat konteks saat bail out dilakukan. "Jangan membayangkan seperti sekarang, Januari 2010 ketika Pansus DPR kerja," kata SBY dalam Rapimnas TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Senin 25 Januari 2010.

SBY meminta masyarakat kembali membuka-buka koran tahun 2008 lalu, mencermati pernyataan anggota DPR saat itu, memutar kembali talk show, baikĀ  di dalam negeri, Asia maupun global. Kondisi ini penting agar semua pihak bisa memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang terjadi pada Indonesia.

Negara dalam kondisi krisis ekonomi global seperti itu memberikan kewenangan sesuai undang-undang kepada Bank Indonesia dan Menteri Keuangan berserta jajarannya untuk mengatasi masalah. Saat membuat kebijakan tentang penyelamatan Bank Century, selain keputusan dan tindakan, kata dia, juga ada opsi yakni problem solving.

"Jadi saya kira bukan tidak ada maksud dan tujuan, action dan decision choice diarahkan untuk memecahkan masalah. Tujuannya apa? Sesungguhnya untuk mencegah terjadinya krisis perbankan seperti 1998. Itu tujuan sebenarnya," kata dia.

Terkait kebijakan itu, SBY menjamin bisa dipertanggungjawabkan. Sebab dengan keputusan itu krisis perbankan di Indonesia tidak semakin dalam. "Ada krisis tapi tidak parah lagi karena ada tindakan waktu itu," katanya.

Meski begitu SBY mengaku tetap menghormati pansus Bank Century. Namun ia mengingatkan agar pansus lebih jernih dalam membuka masalah ini, kontekstual, lurus pada arahnya dan menggali seluk beluk mengapa diambil tindakan seperti itu.

"Dalam politik memang muncul ini ada konflik, korupsi. Bisa saja ditanyakan ada korupsinya. Kalau ada kebijakan tidak benar, itu ada masalah penyimpangan, tapi manakala tidak dapat dibuktikan misalnya, pansus harus kembali pada tujuan inquary pada apa yang dlakukan November 2008," beber SBY.

Sebab rakyat ingin tahu apa yang dilakukan negara saat itu dan terjawab ada tidaknya penyimpangan. "Kita ingin terang benderang supaya keadilan tegak, tidak ada manipulasi apapun," kata dia.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(dok Pemprov Sumut)

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024