Kontroversi 'Membongkar Gurita Cikeas'

Andi Arief: George Lakukan Kekeliruan Fatal

VIVAnews - Akhir tahun lalu, buku buku 'Membongkar Gurita Cikeas' tulisan George Junus Aditjondro menuai kontroversi. George menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya terlibat dalam kasus Century.

Selain itu, George juga menyebut yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana.

Staf khusus presiden, Andi Arief menyatakan ada sejumlah kesalahan data dalam buku tersebut. Antara lain di halaman 30 dan 31 dalam bab mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Andi, kesalahan pertama Geroge adalah menulis bahwa dana Public Service Obligation (PSO) untuk empat BUMN, yaitu PT Pelni, PT Pos, PT Kereta Api Indonesia, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara mencapai Rp 1,7 triliun. Dana PSO adalah penggantian biaya operasional untuk layanan BUMN yang berkaitan dengan sektor publik.

"Angka Rp 1,7 triliun adalah angka yang diajukan, angka total untuk empat BUMN itu pada 2009 hanya Rp 1,35 triliun," kata Andi melalui pesan singkat yang diterima VIVAnews, Jumat, 22 Januari 2010.

Andi memaparkan bahwa jumlah Rp 1,35 triliun itu dibagi menjadi Rp 600 miliar untuk PT Pelni, sementara PT KAI mendapat Rp 535 miliar. PT Pos dikucuri Rp 150 miliar, dan LKBN Antara sebesar Rp 50 miliar.

Kesalahan George selanjutnya, menurut Andi, adalah menulis bahwa LKBN Antara memberi dana sebesar Rp 40,6 miliar untuk tim sukses presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bravo Media Center (BMC). "Padahal PSO LKBN Antara pada 2009 hanya Rp 50 miliar. Angka Rp 40,6 miliar (yang ditulis George) sebetulnya angka PSO pada 2008," kata Andi.

Andi mengatakan kesalahan-kesalahan George ini perlu diungkapkan kepada masyarakat agar publik bisa melihat kesalahan fatal yang dilakukan sosiolog Universitas Kristen Satya Wacana itu. George, lanjut Andi, masih merasa hidup di masa Orde Baru saat BUMN digunakan untuk mengumpulkan dana untuk partai politik dan penguasa.

Andi juga menyatakan Aditjondro melakukan kekeliruan terkait metode yang digunakan untuk menulis buku 'Gurita Cikeas' ini. "Teori konspirasi masih menjadi mind set dia. Kami menunggu pertanggungjawaban George karena ini pertaruhan besar untuk kredibilitasnya dalam dunia akademis dan politis," tutur Andi.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024