BCA: Jika Dibobol Orang Dalam Ruginya Banyak

VIVAnews - Bank Central Asia memastikan pembobolan dana nasabah lewat Anjungan Tunai Mandiri yang terjadi di banknya murni penggandaan kartu. Ia yakin tidak ada keterlibatan orang dalam.

Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmaja menegaskan, untuk pembobolan lewat penggandaan kartu biasanya ada batasnya. Ini berbeda kalau pembobolan dilakukan oleh hacker dan orang dalam.

"Kalau itu terjadi, bisa jadi kerugian lebih besar. Kalau ini, modusnya murni penggandaan kartu. Jadi nasabah diharap tenang. Dana akan diganti dan ini bukan pembobolan database nasabah," kata dia usai pertemuan BI, Himbara dan Perbanas di Gedung BI, Jakarta, Jumat 22 Januari 2010.

BCA sendiri mengalami kerugian Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar akibat kasus penggandaan kartu ini. Bank telah mendeteksi pembobolan dari 13 lokasi di Bali yang dipasangi alat pengganda kartu dan perekam PIN.  Kerugian yang bukan diakibatkan kelalaian nasabah ini pun segera diganti dalam waktu 3x24 jam.

Erwin Rianto dari Bank Indonesia menegaskan, BI, Himbara dan Perbanas telah melakukan koordinasi untuk bersama-sama melawan pembobol ATM dan mencari solusi untuk mengantisipasi kejadian serupa ke depan. Dari pertemuan disepakati bahwa kasus ini akan segera diselesaikan.

"Prinsipnya dalam penyelesaian, tentu saja diperhatikan nasabah, dari bank, kalau benar terkena, kasus yang bukan kesalahannya, mereka tidak akan dirugikan," kata dia.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024
Waketum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Wakil Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menyampaikan sikap partai mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, pasca keputusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran pemenang

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024