Dianggap Pahlawan Karena Bunuh Birokrat Korup

VIVAnews - Seorang remaja bernama Zhang Xuping (19) divonis mati pada September 2008 karena menikam seorang birokrat Partai Komunis China, Li Shiming hingga tewas. Zhang bahkan dibayar untuk aksinya itu.

Namun, bagi warga Xiashuixi, Zhang Xuping adalah pahlawan. Dia menghabisi nyawa orang yang membuat hidup warga bagi neraka, dengan praktek korupsinya.

Lebih dari 20.000 warga kemudian membuat petisi, agar Zhang Xuping dibebaskan dari hukuman mati.

"Saya tidak terkejut saat mendengar Li Shiming tewas, orang-orang sudah gemas ingin menghabisi nyawanya sejak dulu," kata salah seorang penduduk desa, Xin Xiaomei.

Xin mengaku sebagain korban birokrat korup itu. Suaminya diperas bertahun-tahun hanya karena kesalahpahaman.

"Saya ingin menghabisinya dengan tangan saya sendiri, tapi saya terlalu lemah," kata dia.

Zhang membunuh Li atas perintah seorang warga desa Zhang Huping. Untuk aksinya itu, dia mendapat bayaran 1.000 yuan atau sekitar 1,5 juta. Li dianggap pantas dihabisi karena memeras warga desa selama bertahun-tahun. Li bahkan diketahui menebang pohon di area seluas 28 hektar, tanpa izin, dan tanpa kompensasi pada 2003.

Zhang lalu membunuh Li, saat birokrat itu terlihat sendirian. Li yang sadar di tikam berusaha lari ke mobil sport mewahnya, namun dia keburu tewas.

Kasus pembunuhan itu dianggap menunjukan penyimpangan kader Partai Komunis China dan frustasi masyarakat terhadap sistem partai tunggal. Sistem ini membuka ruang bagi para birokrat bertindak sewenang-wenang.

Sandiaga Uno Puji Karung Penyelamat Motor di Turunan Maut, Reaksi Netizen di Luar Dugaan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis dalam kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024