Kebakaran GKJ dari Ruang Sentral AC

VIVAnews - Peristiwa kebakaran Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jalan Gedung Kesenian, Jakarta,  berasal dari ruang pusat pendingin ruangan (AC). Ruangan ini berada di belakang bangunan GKJ.

"Kebakaran berasal dari sentral AC," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Paimin Napitupulu usai proses pemadaman,  Kamis, 21 Januari 2010.

Menurut Paimin, dari ruang itulah asap pekat memenuhi ruangan dalam serta atap gedung melalui cerobong. Petugas pemadam terkecoh dengan menyisir seluruh atap gedung. Padahal api berasal dari ruang AC yang berada di belakang gedung.

Setelah dilakukan proses pemadaman selama dua jam setengah, api akhirnya padam. Menurut Paimin, pihaknya mengerahkan belasan kendaraan DPK dalam peristiwa ini.

Meski tidak menyebabkan korban jiwa, Direktur GKJ sekaligus Kabid Pengkajian dan Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Bambang Subekti mengatakan, akibat kebakaran ini dua pertunjukan seni yang akan berlangsung 23-24 Januari kemungkinan dibatalkan.

"Kita liat nanti. Jika bisa, akan tetap berlangsung. Jika tidak bisa, akan kami informasikan segera," ujar Bambang.
 
Menurut Bambang, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di gedung ini. Bambang pun bercerita kebakaran ini terjadi awalnya sekitar pukul 10.00. Saat itu ada asap yang mengepul di atap bangunan. Ketika dicari oleh pengelola tidak ditemukan sumbernya, maka kami segera meminta bantuan pemadam kebakaran.

Setelah dilakukan pemadaman, diketahui sumber kebakaran dari ruang panel ac di belakang. Karena ada blower untuk AC yang berupa cerobong, maka asap pun keluar memenuhi ruangan dalam dan atap melalui cerobong lewat atas.

"Kami belum bisa memprediksi kerugiannya berapa," ujar Bambang.

hadi.suprapto@vivanews.com

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024