VIVAnews - Isu kesepakatan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, untuk mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, membuat SBY merasa diadu domba. Merespon pernyataan SBY tersebut, Golkar mengajak semua pihak untuk mencari si pengadu-domba tersebut.
"Saya bersyukur apabila Presiden memahami bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba. Langkah selanjutnya, mari cari siapa yang mengadu domba itu," ujar Sekjen Golkar Idrus Marham, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Menurutnya, apabila oknum pengadu domba ini dapat ditemukan, maka keadaan sudah pasti akan lebih aman dan stabil.
Idrus meyakini, oknum pengadu domba tersebut ada di sekitarnya. "Tidak akan jauh-jauh. Pasti ada di sekitar situ-situ saja," kata Idrus.
Pasalnya, tegas Idrus, di dunia politik ini, orang yang berani mengadu domba pastilah orang yang paham permainan politik.
Walaupun demikian, Idrus menolak untuk mencurigai oknum tertentu. Idrus pun membantah dugaan bahwa pihak pengadu domba berasal dari partainya sendiri. "Di Partai Golkar tidak pernah diajari adu domba!" tukas Idrus keras.
Sebelumnya SBY secara blak-blakan mengemukakan keprihatinan dan kekecewaannya terkait dugaan adu domba terhadap dirinya tersebut.
"Tiba-tiba di negeri ini muncul suasana politik yang rada aneh dan tidak sehat. Politik intrik, pecah belah, adu domba, fitnah, fiksi. Politik adu domba antara Menkeu dengan Presiden. Sumbernya katanya dari Golkar. Ini bisa saja mengadu domba antara saya dengan Pak Ical," kata SBY saat menghadiri Rakernas Asosiasi Pemkab Seluruh Indonesia di Madiun, siang tadi.
hadi.suprapto@vivanews.com
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang
PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol
