Serangan Teroris

Israel Kirim Tim Bantuan ke Mumbai

VIVAnews - Pemerintah Israel mengirimkan tim bantuan ke Mumbai untuk menyelamatkan warga mereka dari serangan teroris. Bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri Israel dan Palang Merah Internasional, tim bantuan yang mengikutsertakan dokter dan paramedis tersebut akan merawat para korban serangan dan berupaya menemukan warga Israel yang terjebak dalam serangan teroris.

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa

Tim bantuan tersebut juga akan memulangkan para warga yang menjadi korban ke Israel. Saat ini sekitar 15 warga Israel terjebak di Mumbai akibat serangan teroris yang berlangsung sejak Rabu malam, 26 November 2008.

Hari ini merupakan hari kedua Mumbai dicekam oleh serangan kelompok teroris, yang diduga bernama "Deccan Mujahidin." Kelompok tersebut tidak saja menyerang dua hotel dan menyandera para tamu, namun juga melancarkan serangan ke sejumlah tempat di Mumbai. Pihak keamanan India masih berupaya membebaskan para sandera di Nariman House, yang menjadi gedung pusat komunitas umat Yahudi. Di tempat tersebut terdengar dua ledakan saat pasukan komando berusaha masuk.

Bantuan juga ditawarkan oleh Amerika Serikat (AS). Presiden George W. Bush telah menelepon Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh, dari Camp David kemarin. Ia memberikan dukungan sekaligus menawarkan tim FBI untuk membantu menginvestigasi peristiwa teror yang terjadi sejak Kamis dini hari kemarin. Segera setelah penawaran tersebut, satu tim dari biro penyelidik federal (FBI) dari Los Angeles segera berangkat menuju Mumbai. Beberapa ahli forensik dan bom tergabung dalam tim tersebut.

Pemerintah Yunani juga siap mengirim pesawat militer untuk mengangkut korban luka di Mumbai India, yang jumlahnya kini mencapai lebih dari 125 orang. "Mengikuti permintaan pusat manajemen krisis Uni Eropa, kami menyatakan bahwa kami siap mengirimkan pesawat transportasi militer C-130 jika diminta," kata pihak Departemen Luar Negeri (Deplu) Yunani, seperti dikutip dari The Times of India, Jumat 28 November 2008.

Pesawat C-130 milik Yunani akan digunakan untuk mengangkut korban luka. Pesawat tersebut akan siap dalam waktu tiga jam segera setelah diminta. Dua warga Yunani, seorang lelaki dan seorang perempuan, ikut terjebak di dalam Hotel Oberoi Trident. "Ada warga Yunani yang terjebak, tetapi tidak ada masalah lain dan mereka masih bisa berkomunikasi dengan konsulat Yunani," kata pihak Deplu Yunani.

Dari Chicago, presiden terpilih Barack Obama juga berbicara kepada duta besar India untuk AS, Ronen Sen. Obama menyatakan doanya bagi mereka yang terpengaruh oleh situasi tragis itu. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat serangan teror itu sudah mencapai 125 orang dan 288 lain luka-luka.

Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024