VIVAnews - Pemerintah memutuskan mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan III, Sumatera Utara. Pembangkit dengan kapasitas 2x87 Megawatt ini diharapkan bisa mengurangi defisit listrik di wilayah Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam konferensi pers usai rapat terbatas bidang energi dengan Wakil Presiden Boediono, di Istana Wapres, Jakarta, Senin 18 Januari 2010. Hadir dalam rapat itu, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Energi Darwin Zahedi Saleh, dan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan.
"(Ini) telah diputuskan dalam rapat terbatas di kantor Wapres," kata Hatta.
Menurut Hatta, PT Perusahaan Listrik Negara diminta secepatnya menyelesaikan segala aspek legalitas, baik dengan Departemen Energi maupun Pemda Sumatera Utara.
Pendanaan Pembangkit Asahan III diperkirakan US$ 420 juta. PLN selaku pemilik pembangkit telah memperoleh komitmen dari Japan Bank for International Cooperation. Pinjaman dengan tenor 40 tahun ini memiliki suku bunga 0,7 persen.
Selain pembangunan Pembangkit Asahan III, rapat sore ini juga memutuskan penunjukan PT Perusagaan Gas Negara Tbk dan PT Pertamina dalam pembangunan empat terminal LNG. Terminal ini, dua titik di Jawa dan sisanya di Sumatera.
hadi.suprapto@vivanews.com
3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik
Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.
