Kecelakaan Kapal di Ambon

Menhub: Kapal Tidak Sesuai Prosedur

VIVAnews – Departemen Perhubungan menyatakan tak bertanggungjawab atas peristiwa terbakarnya Kapal Motor Usaha Baru yang menewaskan Sembilan orang di Ambon. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan kapal yang terbakar itu tidak melalui prosedur pelayaran semestinya.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

”Itu kapal rakyat. Kapal harusnya melalui administrasi pelayaran, tapi dia tidak melaluinya,” katanya ketika mengunjungi Terminal Kampung Rambutan Sabtu, 27 september 2008.

Menurut Jusman, Departemen Perhubungan akan menyelidiki penyebab  kejadian tersebut. Kapal itu, katanya, tak terpantau Departemen Perhubungan. ”Kondisi di sana banyak pelabuhan, kapal bisa keluar dari banyak tempat,” tambahnya.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

KM Usaha Baru berangkat dari Pelabuhan Arumbai (salah satu pelabuhan rakyat di kawasan Ongkoliong, Desa Batumerah, Kecamatan Nusaniwe), Ambon, menuju Pulau Kelang, Kecamatam Waisala, Seram Bagian Barat, Maluku, pada pukul 11 WIT, Jumat, 26 September 2008.

Kapal motor yang terbuat dari kayu yang berdaya angkut 10 ton lebih itu, membawa sekitar 70 penumpang.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Namun baru empat jam berlayar dan tiba di perairan Tanjung Alang Pulau Ambon, kapal yang baru dioperasikan itu terbakar. Sumber api diperkirakan berasal dari kamar mesinnya.

Tamara Bleszynski

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Tamara Bleszynski mengungkap anaknya tersebut ditabrak orang tak bertanggung jawab tepat di depan rumahnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024