Tak Perlu Menandingi Buku Adam Malik CIA

VIVAnews – Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam, mengatakan perlu kecerdasan dalam menanggapi buku "Membongkar Kegagalan CIA.” Buku ini diprotes karena mengatakan Adam Malik anggota CIA. Buku itu ditulis wartawan bernama Tim Weiner.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

“Tidak perlu membuat buku tandingan. Tidak seharusnya melakukan pembuktian terbalik, karena penulisnya yang harus membutktikan Adam Malik agen atau tidak,” kata Asvi saat menghadiri dialog bertema Kasus Tuduhan Adam Malik Sebagai Agen CIA di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Rabu 26 November 2008.

Asvi menyarankan Departemen Sosial ikut menangani masalah itu. Sebab, status Pahlawan Nasional yang diberikan kepada Adam Malik melalui seleksi departemen itu.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

“Seharusnya  bertanya dan menantang penulis buku apakah ada bukti otentik selain wawancara,” kata Asvi. “Karena yang diwawancarai penulis sudah meningaal Maret 2008. Jadi, tidak bisa meminta klarifikasi ke dia.”

Asvi mengingatkan perlunya ketenangan melihat persoalan ini. Buku itu, katanya tidak khusus membahas dugaan keterlibatan Adam Malik. Melainkan tentang kegagalan CIA. Itu sebabnya, kata Asvi, tidak ada alasan melarang peredaran buku itu.

Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Produsen Tembakau Iris Ini

“Larangan peredaran buku di manapun dan kapanpun adalah hal yang tidak baik dan otoriter,” katanya. “Tapi bisa diambil jalan tengah. Tiga alenia yang menyatakan Adam Malik anggota CIA dihitamkan,” katanya.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

KPK Fires 66 Employees Who Accepted Bribes from Inmates

The Corruption Eradication Commission (KPK) has fired 66 employees of the Commission’s detention center who were accepted the bribes from inmates.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024